Mengartikan Kencan dalam Perspektif Kristen
Kencan adalah sebuah aktivitas yang melibatkan dua orang untuk mengenal satu sama lain dengan tujuan untuk membangun hubungan yang lebih mendalam. Dalam konteks Kristen, kencan memiliki makna yang lebih dalam dan seringkali dipandang bukan hanya sebagai kesempatan untuk bersenang-senang, tetapi sebagai bagian dari proses mencari pasangan hidup yang sesuai dengan prinsip-prinsip iman Kristen. Artikel ini akan membahas bagaimana kencan dipahami dalam perspektif Kristen dan nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam berkencan.
1. Kencan sebagai Sarana untuk Mengenal Pasangan Secara Lebih Dalam
Berkencan dalam Kristen bukan hanya tentang hiburan atau kesenangan sementara. Sebaliknya, itu adalah kesempatan untuk mengenal seseorang lebih dalam, terutama mengenai karakter, nilai, dan tujuan hidupnya. Kencan bukan hanya untuk melihat penampilan fisik, tetapi untuk memahami apakah pasangan tersebut memiliki iman yang sama, tujuan hidup yang serasi, dan nilai-nilai yang sejalan dengan ajaran Kristen.
- Mengenal Karakter Pasangan: Dalam Alkitab, karakter seseorang sangat ditekankan. Misalnya, dalam Amsal 31:10-31, dikatakan bahwa wanita yang baik adalah wanita yang takut akan Tuhan. Dalam hal ini, kencan bisa menjadi cara untuk mengenal apakah seseorang memiliki karakter yang sesuai dengan ajaran Kristen, seperti kejujuran, kebaikan, dan kemurahan hati.
- Tujuan Hidup yang Sama: Dalam 2 Korintus 6:14, kita diajarkan untuk tidak bersekutu dengan yang tidak seiman. Kencan dalam konteks Kristen sering kali dipandang sebagai langkah menuju pernikahan yang berdasarkan pada iman yang sama dan tujuan hidup yang sejalan.
2. Kencan sebagai Wadah untuk Mempersiapkan Pernikahan
Dalam ajaran Kristen, pernikahan dipandang sebagai institusi yang kudus dan diberkati oleh Tuhan. Oleh karena itu, kencan seharusnya dilihat sebagai proses persiapan untuk memasuki pernikahan. Kencan bukan hanya sekadar untuk mencari pasangan, tetapi lebih kepada membangun sebuah hubungan yang sehat, saling mendukung, dan siap untuk kehidupan pernikahan.
- Persiapan untuk Pernikahan: Alkitab mengajarkan bahwa pernikahan adalah suatu komitmen yang panjang dan saling mendukung dalam segala hal. Kencan seharusnya digunakan untuk mengevaluasi apakah hubungan tersebut dapat berkembang menjadi pernikahan yang kuat, yang berlandaskan pada kasih yang murni dan komitmen kepada Tuhan.
- Komitmen yang Bertumbuh: Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk mengasihi pasangan kita dengan kasih yang tidak egois, seperti yang diajarkan dalam 1 Korintus 13:4-7. Kencan yang sehat dalam Kristen mengarah pada komitmen yang lebih dalam, di mana kedua pihak saling mendukung dan bertumbuh dalam iman.
3. Menghindari Perilaku yang Tidak Sesuai dengan Ajaran Kristen
Kencan dalam Kristen juga melibatkan penghindaran dari perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Alkitab. Sebagai orang Kristen, kita diajarkan untuk menjaga kekudusan dalam hubungan, yang berarti menghindari tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral dan spiritual.
- Menghindari Seksualitas yang Tidak Sesuai: Dalam 1 Tesalonika 4:3-5, kita diajarkan untuk menjaga kekudusan tubuh dan hidup dalam pengendalian diri. Dalam kencan Kristen, hal ini berarti menjaga diri dari godaan untuk terlibat dalam hubungan seksual sebelum pernikahan, serta menghindari perilaku yang bisa merusak integritas moral.
- Menghormati Batasan dan Ruang Pribadi: Kencan yang sehat dalam konteks Kristen adalah tentang saling menghormati batasan pribadi dan menghargai satu sama lain sebagai individu yang memiliki nilai dan martabat. Ini termasuk menjaga komunikasi yang baik, menghindari manipulasi, dan membangun kepercayaan dalam hubungan.
4. Membangun Hubungan dengan Doa dan Konseling
Kencan dalam Kristen juga melibatkan dimensi spiritual yang penting. Salah satu cara untuk menjaga hubungan tetap berada pada jalur yang benar adalah dengan berdoa bersama dan mencari bimbingan dari firman Tuhan atau konseling Kristen. Doa dapat menjadi sarana untuk mencari petunjuk Tuhan dalam setiap langkah hubungan Anda.
- Berdoa Bersama: Dalam hubungan Kristen, berdoa bersama pasangan atau meminta petunjuk Tuhan untuk hubungan Anda sangat dianjurkan. Hal ini memungkinkan kedua pasangan untuk mencari kehendak Tuhan dan membangun hubungan yang sehat berdasarkan prinsip-prinsip Kristen.
- Konseling Kristen: Terkadang, pasangan yang sedang berkencan dapat menghadapi tantangan tertentu. Konseling Kristen bisa menjadi cara untuk mendapatkan bimbingan dari pendeta atau konselor Kristen yang dapat membantu pasangan mengatasi masalah dalam hubungan mereka dengan perspektif rohani.
5. Kencan dengan Tujuan untuk Membentuk Keluarga Kristen yang Bahagia
Salah satu tujuan utama dari kencan dalam perspektif Kristen adalah untuk membentuk keluarga Kristen yang bahagia dan diberkati oleh Tuhan. Dalam pernikahan Kristen, pasangan diharapkan untuk saling mendukung dan menjadi contoh kasih Kristus di dalam keluarga mereka.
- Membangun Keluarga yang Sehat: Kencan yang berlandaskan pada ajaran Kristen membantu pasangan untuk memahami bahwa pernikahan adalah untuk membangun keluarga yang penuh kasih dan saling mendukung. Ini termasuk mengajarkan anak-anak tentang kasih Tuhan dan hidup dalam iman yang benar.
- Melayani Bersama: Dalam Epesus 5:25-28, suami dan istri dipanggil untuk saling mengasihi dan melayani satu sama lain. Kencan yang sehat mengarah pada pernikahan yang tidak hanya didasarkan pada cinta romantis, tetapi juga pada pelayanan satu sama lain dalam nama Tuhan.
Kesimpulan
Kencan dalam pandangan Kristen jauh lebih dari sekadar aktivitas sosial atau hiburan. Ini adalah langkah pertama dalam membangun hubungan yang penuh kasih, berkomitmen, dan sesuai dengan kehendak Tuhan. Dalam berkencan, penting untuk selalu memandang hubungan sebagai bagian dari perjalanan menuju pernikahan yang berdasarkan pada iman yang sama, kasih yang murni, dan pelayanan satu sama lain. Dengan demikian, kencan dalam Kristen bukan hanya tentang menemukan pasangan hidup, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kuat untuk pernikahan yang diberkati dan penuh sukacita.